Dalam berbagai buku NLP disebutkan bahwa hanya ada dua faktor motivasi yaitu mengejar kenikmatan dan menghindari kesengsaraan atau rasa sakit. Namun jika saya kerucutkan lagi, hanya ada satu faktor motivasi, yaitu cinta. Semakin besar cinta kita, akan semakin besar motivasi yang bangkit.
Lihatlah, banyak orang yang sampai nekat bunuh diri karena putus cinta. Ini menggambarkan bahwa cinta memiliki kekuatan untuk menggerakkan diri kita, bahkan untuk hal-hal yang buruk dan tidak masuk akal. Mungkin Anda sudah banyak mendengarkan kisah cinta picisan, apa pun dilakukan “karena cinta”.
Joe Vitale menyadari kekuatan cinta sebagai motivator utama setelah dia melihat film 50 First Dates (2004) (50 Kencan Pertama) yang menggambarkan usaha seorang pria yang setiap hari berusaha membuat seroang wanita jatuh cinta kepadanya. Usaha ini dilakukan setiap hari, karena sang gadis pujaan memiliki ingatan yang mampu mengingat cuma 1 hari. Ini hanya salah satu dari sekian kisah cinta dalam film.
Anda bisa memanfaatkan kekuatan cinta ini untuk mendapatkan motivasi diri. Tentu saja, tidak sebatas cinta terhadap lawan jenis, tetapi cinta kepada hal lainnya juga. Saat Anda mencintai pekerjaan Anda, Anda akan memiliki motivasi yang cukup saat bekerja. Lihatlah pemasin sepak bola, di tengah jadwal yang ketat, mereka tetap enjoy bermain di lapangan, karena mereka mencintai profesinya sebagai pesebak bola.
Namun, ada cinta yang paling kuat. Saat Anda tidak memiliki cinta ini, sungguh Anda sudah menyia-nyiakan hidup Anda. Inilah cinta yang paling besar, yang memotivasi para mujahid di medan perang. Tidak takut mati, tidak takut rasa sakit, tidak takut apa pun, demi cinta ini. Cinta ini tiada lain, cinta kepada Allah.
Karena bekerja adalah bagian dari ibadah. Begitu juga bisnis adalah bagian dari ibadah. Dan, ibadah adalah sebagai cinta kita kepada Allah, maka kerja dan bisnis kita juga adalah perwujudan cinta kita kepada Allah. Seharusnya, saat kita bekerja dan bisnis, kita akan memiliki motivasi yang tinggi.
Sudahkah?
Mari kita pancangkan niat kita, bahwa kerja dan bisnis kita untuk beribadah. Marilah kita pupuk kesadaran kita, bahwa bisnis dan kerja kita adalah salah bentuk wujud cinta kita kepada Allah.
Adakah perasaan cinta kita kepada Allah? Jika terasa kurang, maka iman kita harus ditingkatkan lagi. Sebab cinta kepada Allah hanya dimiliki oleh mereka yang beriman.
Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (QS Al Baqarah:165)
Read more...
Ahmad Sarwani
Blog untuk berbagi segala hal yang bermanfaat untuk semua orang
Thursday, September 16, 2010
KEKUATAN CINTA
Rumus Kegagalan apa yang Anda pakai???
Tulisan ini mengenai “pembakaran batang emas di suhu yg sgt tinggi” saat orang lain sibuk mengagumi kilaunya perhiasan emas. Tulisan ini mengenai “lebatnya hujan” saat yang lain sedang mengagumi indahnya Pelangi.T ulisan ini mengenai “kegagalan-kegagalan” saat yang lain sedang memuja-muja kesuksesan.
Berikut kami lampirkan rumus untuk menghitung “jumlah kegagalan” Anda serta waktu yg diperlukan utk mencapai kesuksesan Anda. Rumus ini dibagi menjadi 2, yaitu : rumus yg “BENAR” dan rumus yg “SALAH”, dua-dua nya sama mengenai kegagalan, namun agak berbeda sedikit dalam cara ‘memandang’ nya. Terus terang, rumus yg “SALAH” jauh lebih berkembang di masyarakat kita. Makanya kita cb lihat kira-kira rumus yg “BENAR” nya
spt apa.
check this out!
RUMUS SALAHIni adalah rumus yg kerap digunakan oleh masyarakat kita dalam menghitung “kegagalan” nya :
Gagal = (K + n) , n : 1,2,3,4….
K = jumlah kegagalan Anda saat ini
n = jumlah kegagalan-kegagalan Anda berikutnya.
Berarti, setiap kali Anda mengalami kegagalan, Anda akan merasa : “wah.. saya gagal lagi, kegagalan saya nambah satu lagi”.
Saat Anda mengalami nya lagi maka Anda pun akan berkata : “Wah… nambah lagi gagal saya, jadi makin banyak nih kegagalan saya.. “
Saat beberapa waktu kemudian Anda gagal lagi, Anda akan tetap mengeluh : ” Wah.. nambah lagi.. nambah lagi…”
gagal lagi : “Wah.. nambah lagiii…”
Gagal lagi : “tambah lagiii….Gagal teruss…Semakin jauhhh mencapai kesuksesann…!!! “
(kondisi psikis: frustasi, give up, trauma, dsb)
dst… So.. kapan Sukses nya??
*Semakin banyak kegagalan yg Anda alami, akan membuat Anda semakin merasa menyerah dan membutuhkan waktu yg lama utk mencapai kesuksesan Anda.
Oke, Sekarang kami coba menawarkan rumus yg lainnya, yg mudah2an bisa dipakai di masyarakat kita.. (spy ga gampang nyerah gitu loh!!! :D )
RUMUS BENAR
Sukses = (K – n) , n : 1,2,3,4…
K = Jatah kegagalan Anda.
n = jumlah kegagalan-kegagalan Anda berikutnya. (n dimulai dr angka ‘1′, dgn asumsi: tidak ada 1 pun yg orang yg luput dr kegagalan)
Jadi, di awal Anda menetapkan jumlah kegagalan Anda (misal K = 10).
Nah, maka setiap kali Anda mengalami kegagalan, Anda akan “mengurangi” jatah Anda tersebut. Berarti, saat anda gagal maka Anda akan mengurangi “10 – 1 = 9″ dan Anda pun akan merasa di dalam hati Anda : “Yes.. jatah gagal saya berkurang satu..! “
saat berikutnya Anda gagal kembali, Anda akan kembali mengurangi nya (9-1 =8 ), dan Anda akan berkata : “Yes.. jatah gagal saya berkurang satu lagi..”
Gagal lagi : “YES,,, berkurang lagi! “
Gagal lagi: “YES.. Semakin dekat ke SUKSESS…! “
Gagal lagi : ” YESS berkurang lagi..dikit lg gue SUKSESSS!!!…” (kondisi Psikis: gembira, positif, antusias)
Dst… jadi, kapan Sukses nya??
*Semakin sering Anda mengurangi jatah kegagalan Anda, maka Anda akan merasa semakin cepat dan dekat ke Kesuksesan Anda.
Dengan SYARAT : Anda tidak boleh mengulangi kesalahan yg sama.
kalau Anda pernah melihat orang yg selalu Antusias, tahan banting, jauh dr stres, bahagia dan terbukti BERHASIL. Pastilah orang itu memakai Rumus kedua kami di atas :D . Oke, Selamat mencoba rumus baru kehidupan Anda! Semoga Anda tidak pernah lagi terhenti dengan yg namanya “kegagalan” itu, atau orang bijak biasa menyebutnya dgn “pembelajaran” itu..
Edison's Story
Edison’s Story
Cerita Edison
Let the World Know!!!
Sukses semua!
Edison’s story…
Edison gagal–ratusan, bahkan ribuan kali gagal. Tetapi dia bukanlah orang yang mudah menyerah. Tiap kali gagal, dia bangkit dan mencoba lagi. Ketika sekolah, dia gagal. Terlalu banyak berimajinasi dan duduk di belakang kelas, dia tak menggubris para guru yang mengajar. Ketika mulai menjadi penemu, dia gagal. Ribuan bahan filamen harus dia coba– ribuan kegagalan. Ketika dia ditanya, mengapa begitu keras kepala, jawabannya: “Sukses saya baru datang ketika kegagalan telah habis dan uniknya, saat ia berhasil menemukan lampu yg menyala, namanya masuk dalam HEADLINE koran, yg bunyinya :
“Setelah 9.955 kali gagal menemukan lampu, akhirnya edison berhasil menemukan lampu yg menyala”
Lucunya, Edison MARAH dengan bunyi Headline tsb, ia mendatangi redaksi Koran tsb dan minta bunyi Headline nya diganti. Akhirnya, besoknya koran itu mengganti headline nya menjadi :
“Setelah 9.955 kali BERHASIL menemukan lampu yg ‘Gagal Menyala’ , akhirnya Edison berhasil menemukan lampu yang menyala”
Haha.. ini namanya POSITIVE MIND SET. Jadi, apakah baru karena satu, dua, tiga, sepuluh kali gagal Anda sudah berhenti berusaha dan mencoba lagi?? Kami himbau, ingat saja terus contoh Edison, yang akhirnya mendapatkan satu lampu yang menyala setelah gagal ribuan kali.
osted by Almer Fazri on 4/14/09 • Categorized as Motivasy
Read more...